Selasa, 26 Juni 2012

CARA ALLAH BAGI REZEKI

oleh Rumah Yatim Indonesia pada 22 Juni 2012 pukul 14:14 ·

Ketika Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam mengundang para sahabat untuk menghadiri walimatul ursy ( Pesta Pernikahan ) yang diadakan beliau dengan seorang wanita yang menjadi istrinya. Para sahabat hadir dan begitu mereka menyaksikan tentang rupa makanan yang dihidangkan oleh Rasulullah  Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, mereka tak tahan untuk tidak membincangkannya.

" Darimana Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam akan mampu memenuhi kebutuhan hidup dari para istri-istrinya ? coba lihat, yang dihidangkan beliau saja cuma seperti itu ?"

Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam diam saja. Beliau bukan tidak tahu apa yang dibincangkan oleh para sahabat saat itu. Usai menunaikan shalat, Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam  menceritakan suatu kisah kepada para sahabat yang hadir.

" Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rezeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian ?"

Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam kemudian memulai kisahnya.

" Suatu ketika Nabi Sulaiman Alaihi Salam melakukan shalat di tepi pantai. Usai shalat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, lalu seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya tadi ? Nabi Sulaiman Alaihi Salam menyaksikan bahwa begitu si katak muncul, katak itu langsung saja menggendong sang semut masuk ke dalam air menuju dasar laut.

Ada apa di dasar laut ? Semut itu menceritakan kepada Nabi Sulaiman Alaihi Salam bahwa di sana ada berdiam seekor ulat yang terbelenggu di dasar laut. Sang ulat menggantungkan rezekinya kepada si semut.

" Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu ". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman Alaihi Salam. " Siapakah malaikat itu, hai semut ?" tanya Nabi Sulaiman Alaihi Salam kepada si semut dengan penuh selidik. " dia adalah si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut ".

Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, " Maha Besar Allah yang mentakdirkan aku hidup di dasar laut ". Dalam mengakhiri ceritanya itu, Rasulullah  Salallahu Alaihi Wassalam  memberi pandangannya.

" Jika ulat saja yang hidupnya di dasar laut, Allah Subhana Wa Ta'ala masih tetap memberinya makanan, maka apakah Allah Subhana Wa Ta'ala tega menelantarkan umat Muhammad soal rezeki dan rahmatNYA ?"

Sahabat, marilah kita lihat hewan yang sangat lemah, yaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga.

Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk menjemput rizki . Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan tubuhnya ke batu, atau terjun dari gedung lantai 7. Memang ada cacing bisa naik lift ? he he he...

Sahabat, sebenarnya kebutuhan perut dan tubuh kita ini tidaklah menuntut yang aneh-aneh, namun kita seringkali membeli barang dan makanan yang aneh-aneh demi memenuhi berbagai keinginan-keinginan nafsu kita, makan di warung kaki lima sama di restoran sama kenyangnya, baju di mall sama baju di Tanah Abang sama nyamannya, rumah sederhana sama rumah mewah sama fungsinya, ya… ternyata gaya hidup yang membuat kita memaksakan diri dan mempersulit diri kita sendiri, hanya dengan mencontoh gaya hidup Muhammad  Salallahu Alaihi Wassalam,  maka hidup kita akan ringan, mudah dan penuh berkah.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kalian hingga kalian mengikuti GAYA HIDUP mereka.” ( Al-Baqarah : 120 ), karena dengan mengikuti gaya hidup mereka maka kantong kita dan kantong negara kita ini akan terkuras habis sampai hutang sama mereka, maka barulah mereka tersenyum menjabat tangan kita.

Sahabat, dari pada mengikuti gaya hidup mereka mending kita alihkan untuk investasi yang lebih prospektif untuk masa depan kita di Dunia dan Akhirat kelak.

Ust.Aly, Motivator Ideologis, tolong BAGIKAN Ya.... sertakan juga LINK nya....Yayasan Rumah Yatim Indonesia, insya Allah jadi amal kita semua

MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH 

Rekening Rumah Yatim Indonesia 

230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (recomended)
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

131.00.1047101.1 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia atau
156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

0001.358.656 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia atau
305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank SYARIAH MANDIRI : 7032361948 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI : 0244928496 atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI : 010001055225502 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BJB 0017778552100 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia


Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556 (Ust. Aly)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar